PEKANBARU – Warga Kota Pekanbaru kembali dihadapkan dengan cuaca ekstrem. Pasalnya, saat ini Kota Pekanbaru dalam masa peralihan musim kemarau ke hujan.
Untuk itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru kembali mengingatkan masyarakat, agar bisa menjaga kondisi tubuh di saat cuaca ekstrem. Kondisi ini memerlukan persiapan ekstra dari masyarakat agar kesehatan tetap terjaga.
Hal itu disampaikan oleh Plt Kepala Dinkes Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut bahwa masyarakat diminta untuk berhati-hati terhadap cuaca ekstrem yang melanda Kota Pekanbaru akhir-akhir ini.
Dikatakannya, suhu di Pekanbaru kini berada di atas rata-rata, bahkan sempat mencapai lebih 36 derajat Celsius. Kondisi ini pun menjadi tantangan bagi tubuh yang umumnya terbiasa dengan suhu berkisar antara 24 hingga 33 derajat Celsius.
“Dengan suhu di atas 36 derajat, kita harus memiliki persiapan lebih baik daripada hari-hari biasa,” ujar Ingot, Kamis (7/11/2024).
Ia menyebut, masyarakat perlu memerhatikan tindakan pencegahan guna mencegah dampak buruk dari cuaca panas yang ekstrem, terutama bagi yang beraktivitas di luar ruangan.
Pihaknya menyarankan agar kegiatan di luar ruangan sebisa mungkin dikurangi. Bahkan jika memungkinkan, hindari aktivitas di luar ruangan untuk sementara waktu.
Namun, jika memang terpaksa harus berada di luar ruangan, Ingot menekankan pentingnya menggunakan alat pelindung diri (APD) yang memadai.
“Penggunaan APD yang cukup efektif sangat penting untuk melindungi tubuh dari paparan langsung panas yang ekstrem,” katanya.
Ia menyebut, dengan APD yang sesuai, risiko kesehatan akibat cuaca ekstrem dapat diminimalisir. Selain itu, Ingot juga mengingatkan masyarakat untuk mengonsumsi cairan yang cukup agar terhindar dari dehidrasi di siang hari.