DUMAI – Hari terakhir kampanye, pasangan calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Dumai Nomor 1, Eddy Yatim – Almainis gencar lakukan program kreatif, Sabtu (23/11/2024). Kali ini tim relawan Eddy yatim dan tim direct selling menggelar kegiatan sosialisasi grebek pasar di Jalan Ombak Kota Dumai.
Kegiatan dimulai dengan edukasi program calon walikota nomor 1 Eddy Yatim – Almainis, mulai dari selebaran, leaflet, hingga merchandise dengan merk Eddy Yatim – Almainis.
Erianto, Tim Koalisi Pemenangan Eddy Yatim – Almainis mengatakan, ada upaya dan program Paslon Nomor 1 yang disampaikan kepada waega calon pemilih.
“Ini adalah upaya dan program kami untuk terus menyentuh calon pemilih, jelang tangga 27 November hari pencoblosan. Di pasar ini, kami kembali mengedukasi warga, apa saja yang menjadi priotas Paslon Nomor 1,” ujar Erianto.
Menurutnya, pasangan IDEAL, menjadi keterwakilan gender dari paslon yang maju pada Pilwako saat ini. Ada beberapa program prioritas yang akan dibawakan Eddy Yatim – Almainis jika terpilih menjadi Walikota dan Wakil Walikota Dumai.
“Ada bantuan UMKM, bantuan beasiswa, dan menyiapkan tenaga kerja berskill di Kota Dumai. Inilah yang akan menjadi fokus kami di Pasar Pulau Payung Kota Dumai,” ucapnya.
Sementara itu, Eddy Yatim mengatakan, bahwa ada beberapa keluhan pedagang kepada dirinya. Ia menyebut, pasar tersebut sudah ada puluhan tahun akan tetapi perlu sentuhan dan perawatan.
“Ketika hujan, terjadi banjir di beberapa titik. Bahkan sejak terjadi kebakaran, beberapa ruko tidak bisa disewakan. Selain kondisi rusak parah, juga saluran air dan pembuangannya tidak tertata lagi,” katanya.
Dikatakannya, para pedagang juga berharap ada penataan yang baik dan tertib. Pasalnya, mereka juga dipungut sewa, dan uang kebersihan.
“Harusnya mereka juga mendapatkan layanan fasilitas dan kondisi pasar yang nyaman,” ucapnya.
Pada Kesempatan yang sama sang calon Wakil Walikota Almainis, juga mendapatkan magnet tersendiri karena satu-satunya perempuan yang maju dalam bursa calon Walikota Dumai, tahun 2024.
“Ibu kenal sama saya, awak asal Sumatera Barat, Kamang Bukittingi. Kok ado urang awak, ngapo harus yang lain,” ucap Almainis dengan singkat.
