DUMAI – Almainis, Calon Wakil Walikota Dumai Nomor Urut 1, menyampaikan kalimat penutup pidato dengan cukup piawai. Dengan berbahasa minang, menjadi magnet Almainis sebagai “Urang Awak”.
“Jikok ado urang awak untuk napo nan lain. Pak e bu e, bojoku orang ponogoro, ojolali yo tanggal pitulikur rame-rame ke TPS pilih nomer Siji. Pok ame-ame belalang kupu kupu, ayo rame rame pilih nomer 1,” ujar Almainis, dalam closing statemennya, debat publik walikota dan wakil walikota Dumai, Kamis (21/11/2024).
Almainis yang merupakan mantan anggota DPRD tiga priode ini, menjadi salah satu pasangan terlengkap, karena ada perwakilan perempuan yang maju ke podium pertandingan Paslon Walikota Dumai tahun ini.
Paslon Eddy Yatim dan Almainis mengusung tagline “Dumai Harmonis dan Bermarwah” ini, mengaku siap menjaga peningkatan pelayanan birokrasi kepada masyarakat Kota Dumai, demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Jika kami diamanahkan dan Allah R
Ridho, tidak ada kata tawar menawar lagi. Pelayanan kepada masyarakat adalah diatas segala-galanya. Kepentingan publik menjadi hal utama. Meskipun demikian kami juga tidak ingin hal ini memberatkan ASN, demi keadilan, kami pun siap menaikkan TPP atau Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) ASN di Kota Dumai,” katanya.
Dikatakannya, semua ini juga demi pembangunan dan perkembangan ekonomi di Kota Dumai.
Hal lainnya yang cukup menjadi perhatian paslon nomor urut 1 ini adalah pelayanan di Rumah Sakit Kota Dumai. Melengkapi fasilitas kesehatan rumah sakit, selain itu juga layanan tepat dan cepat dan pembuatan KTP.
“Kami akan tetapkan dasar pelayanan, bagaimana SOP-nya, dan pembuatan KTP tidak lagi pakai lama, siap cepat, proses tepat,” ungkapnya.
Ucap Eddy Yatim, Mantan Ketua Komisi I DPRD Riau ini juga mengaku pernah menggagas program bersama Dukcapil se-Provinsi Riau.
“Dulu kami yang mengagas, bagaimana pelayanan KTP dan Pendataan penduduk cepat dan massif. Kami ingin Riau memiliki data base kependudukan yang tepat. Ingat, begitu jumlah penduduk ber KTP jelas, dan angkanya tercatat hingga 7 juta, maka Riau akan memiliki 75 kursi di DPRD Provinsi. Wakil rakyatnya kian maksimal, setiap dapil bisa memperjuangkan aspirasinya, disisi lain dana DAU dan DAK kita juga meningkat,” pungkasnya.
Admin