PEKANBARU – Banjir akibat luapan air Sungai Siak terus merendam sejumlah wilayah di Kota Pekanbaru. Bahkan dampak dari luapan sungai terdalam di Indonesia itu semakin melebar.
Ada beberapa kecamatan yang terdampak akibat luapan Sungai Siak tersebut. Wilayah yang terdampak berada di bantaran Sungai Siak.
Beberapa kecamatan yang terdampak di antaranya, Kecamatan Rumbai, Payung Sekaki, Limapuluh, dan Tenayan Raya.
Dari data sementara, ada sekitar 2.800 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak banjir di Pekanbaru. Mereka yang terdampak banjir, kesulitan mendapatkan air bersih, baik untuk dikonsumsi maupun untuk kebutuhan lainnya.
Menyikapi kondisi itu, Perumda Air Minun Tirta Siak bersama dengan PT PP Tirta Madani, bergerak untuk membantu dengan mengirimkan suplai air kepada warga yang terdampak banjir.
Direktur Perumda Air Minum Tirta Siak, Agung Anugrah mengatakan, bahwa Perumda Tirta Siak turun membantu berdasarkan arahan dari Pihak Pemerintah Kota Pekanbaru.
“Sebelumnya kita menerima instruksi untuk segara mengirimkan air kepada warga yang terdampak banjir. Dan itu kita langsung kirim Selasa malam kemarin. Dan sampai hari ini pun, kami akan terus mengirimkan air kepada warga. Selain karena intruksi, ini juga bentuk dari Tirta Siak hadir langsung untuk warga yang sedang membutuhkan persediaan air layak konsumsi,” ujar Agung, Kamis (7/3/2025).
Dikatakannya, pengiriman suplai air bagi kebutuhan warga yang terdampak banjir terus dikirimkan oleh Tirta Siak dan Tirta Madani.
Sementara itu, komitmen yang sama juga disampaikan Direktur PT PP Tirta Madani, Reza Afnan bahwa, pihaknya akan terus suplai air bersih kepada warga yang terdampak banjir.
“Belum berhenti setiap air dari mobil tangki habis, kami akan isi ke IPA kemudian diantar lagi kepada warga. Sehingga air yang layak konsumsi pada kondisi ini bisa tercukupi,” kata Reza.
Bahkan pihaknya menyediakan beberapa polytank untuk menampung air di beberapa posko.
Reza menyebut, Tirta Siak sudah mengirimkan suplai air layak konsumsi untuk Kelurahan Meranti Pandak, Sri Meranti, Palas, dan Kelurahan Limbungan Baru. Bantuan air ayak konsumsi ini akan terus dikirimkan oleh Tirta Siak dan Tirta Madani agar memenuhi kebutuhan warga terdampak banjir di Kota Pekanbaru.
Diketahui, banjir ini diakibatkan oleh pintu air yang dicuri. Padahal pintu air ini merupakan sekat antara sungai siak dengan daratan yang lebih rendah.
Namun hal ini perlu ada kajian menyuluruh dan serius terkait turunnya permukaan tanah di Kota Pekanbaru. Salah satu penyebabnya adalah pengambilan air tanah yang berlebihan. (MAP)
